Saat ini bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimin sedang mengalami kemerosotan nilai nilai agama. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang orang muslim yang terpangaruh oleh berbagai pihak atau ajaran yang timbul karena keragu raguan yang ada pada dirinya, juga karena semangat beribadah yang mulai menurun.
Idul Adha sebentar lagi akan tiba. Salah satu ibadah yang harus kita tunaikan khususnya bagi yang sudah mampu adalah menunaikan ibadah Qurban sebagai salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah., sebagaimana yang dicontohkan Nabi Allah Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya demi menjalankan perintah Allah SWT semata.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat shalat kami." (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim menshahihkannya).
Jika kita menengok kisah Nabi Ibrahim AS, begitu banyak pengorbanan yang beliau beserta keluarga berikan. Setelah beliau menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan seorang anak, ternyata Allah memerintahkan untuk mengirim istri beserta anaknya yang masih bayi ke daerah gersang dan tidak ada siapa-siapa. Tetapi beliau beserta keluarganya tetap menjalankan perintah Allah tersebut.
Selain itu, saat anak Nabi Ibrahim AS, yaitu Nabi Ismail AS menginjak usia remaja, datang lagi perintah Allah untuk menyembelih anak beliau. kita pasti sudah mengenal cerita ini, bahkan sudah berkali-kali. Apapun perintah Allah, meskipun berat, perlu pengorbanan yang sangat besar, tetapi Nabi Ibrahim tetap menjalankan perintah Allah tersebut. Motivasi Nabi Ibrahim AS mau berkorban, menyembelih anak beliau, begitu juga anak beliau Ismail remaja, yang rela untuk disembelih. Yah, motivasi mereka ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah, unttuk menjalankan perintah Allah sebagai hamba.
Kita tidak pernah diperintah Allah untuk berkorban seperti itu, tidak. Perintah-perintah yang bebankan kepada kita sangatlah ringan jika dibandingkan dengan pengorbanan nabi Ibrahim AS, mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS untuk ikut serta berkorban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berkorban Apa Saja
Apa saja, banyak hal yang bisa kita lakukan yang menuntut sedikit pengorbanan dari kita, Kita harus semangat untuk mengorbankan sedikit uang, sebagian dari penghasilan kita untuk membantu fakir miskin, anak yatim, orang tua jompo dan sebagainya Mengorbankan sedikit waktu, untuk ikut serta berdakwah, menyeru kepada kebaikan, melarang kemungkaran. Semangat mengorbankan sedikit waktu, untuk menengok tetangga kita, adakah yang tidak mempunyai makanan? Semangat mengorbankan perasaan, untuk menyambung tali silaturahmi terhadap orang yang membenci kita?
Kita juga harus bersemangat untuk mengorbankan rasa kantuk, empuknya kasur, dan hangatnya selimut untuk bangun malam melaksanakan sholat malam
Mengorbankan waktu senggang kita untuk membaca dan mengkaji Al Quran
Dan masih banyak lagi pengorbanan- pengorbanan yang bisa kita lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Yakinlah kita pasti i bisa menumbuhkan semangat untuk berqurban, bukan semangat untuk mencari qurban atau mencari daging qurban. Bagi kita yang belum pernah berqurban, masih bisa, masih ada waktu sebelum ajal menjemput kita.. Pada hakekatnya, sebenarnya bukan pengorbanan kita, tetapi semua adalah kebutuhan kita (abushafa)
No comments:
Post a Comment